Posts

Ramadhan dan Ujian

Ramadhan bulan mulia ( Ramadhan Kariem ) memberikan pelajaran bahwa setiap hamba Allah yang ingin mendapatkan kemuliaan di sisi Allah maka wajib melaksanakan perintahNya yaitu berpuasa di bulan Ramadhan (QS. AlBaqarah: 183), yang targetnya meraih derajat taqwa, dan taqwa adalah menjadi barometer kemuliaan seorang hamba (QS. AlHujurat: 13), dalam proses meraih taqwa ini maka pasti ada proses ujian yang dijalani, antara lain: Pertama: Ujian Kesabaran, dalam berpuasa perlu bersabar karena harus menahan lapar, dahaga dan keinginan syahwat lainnya. sebagaimana bulan Ramadhan juga disebut dengan Bulan Kesabaran ( Syahrus Shabri ) oleh Nabi kita: صومُ شَهرِ الصَّبرِ وثلاثةِ أيّامٍ مِن كلِّ شَهرٍ يُذهبنَ وَحَرَ الصَّدرِ Artinya: "Berpuasa pada bulan Kesabaran (Ramadhan) dan tiga hari pada setiap bulan sungguh akan menghilangkan penyakit hati" (HR. Ahmad) Sehingga seorang yang berpuasa jelas akan diuji kesabarannya, sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, menjauhi kem...

KIAT MERAIH KEBAHAGIAAN SEJATI

Image
Sahabat Madrasah yang dimuliakan Allah Ta’ala Setiap insan berharap meraih kebahagiaan, baik muslim maupun yang kafir, tapi kebahagiaan yang sejati hanya akan dapat diraih oleh seorang muslim, bahagia dunia dan akhirat dengan rahmat Allah Ta’ala, dalam sebuah hadits disebutkan:    (من سعادةِ المرءِ؛ الجارُ الصالحُ، والمركبُ الهنيءُ، والمسكنُ الواسعُ  (أخرجه أحمد Artinya: "Diantara kebahagiaan seseorang adalah Tetangga yang baik, kendaraan yang nyaman dan tempat tinggal yang lapang" (HR. Ahmad) Kebahagiaan yang disebutkan dalam hadits di atas bisa diraih oleh seorang muslim, bisa juga diraih oleh orang kafir, tapi kiat untuk meraih kebahagiaan yang sejati adalah sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim bahwa seorang hamba selalu akan berputar pada tiga kondisi yang menjadi tanda kebahagiaan dan keberuntungannya di dunia dan akhirat sebagai berikut: Pertama: Saat mendapatkan nikmat ia bersyukur Sikap bersyukur yang dibuktikan dengan kesadaran dal...

Guru Inspiratif

Menjadi guru atau pendidik adalah tugas yang sangat mulia, karena pembawa risalah ilahiyah dan nabawiyah, jelas sekali ayat al Quran dan sudah masyhur bahwa yang pertama kali diturunkan terkait dengan perintah baca "اقرأ" yang merupakan jendela ilmu pengetahuan, sehingga guru berperan untuk membekali siswanya untuk mampu membaca, dan sabda Nabi : إن الله لم يبعثني معنتاً ولا متعنتاً ولكن بعثني معلماً ميسراً (رواه مسلم) "Sesungguhnya Allah mengutusku bukan sebagai penyulit dan bukan pula sebagai pencari-cari kesulitan tetapi Allah mengutusku sebagai pendidik yang memudahkan." (HR. Muslim). Alangkah mulianya tugas seorang guru, sebagai pelanjut dakwah Nabi dan mengajarkan kebaikan kepada anak didik, mengubah mereka dari alam kebodohan menuju alam ilmu pengetahuan, mengembangkan potensi mereka memiliki kemampuan dalam mengisi kehidupan untuk menyongsong masa depan yang cemerlang. Tugas seorang guru memang berat, tapi pahalanya juga besar, karena balasan itu  ses...

Lelah tapi Lillah

Image
Sahabat Madrasah yang Alloh muliakan... Hidup kita sebagai hamba Alloh adalah beribadah (QS. AdzDzariyat: 56), berbagai ragam bentuk ibadah yang Alloh perintahkan, manfaatnya kembali kepada kita sebagai hambaNya, diantaranya ada ibadah fi'liyah yang bentuknya lebih dominan pada perbuatan anggota badan, misal shalat, shaum, haji, dan semisalnya. Ada ibadah qauliyah yang bentuknya dominan pada ucapan, misal dzikir, doa, baca al Quran dan semisalnya. Ada ibadah qalbiyah yang bentuknya lebih dominan pada perbuatan hati, misal cinta kepada Alloh, rasa takut kepadaNya, berharap kepadaNya, dan ibadah hati lainnya. Sahabat Madrasah yang Alloh muliakan... Dalam melaksanakan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Alloh membutuhkan pengorbanan tenaga dan waktu, sehingga wajar jika mengalami keletihan dan kecapekan, di sinilah dibutuhkan kesabaran dalam menjalankan ketaatan, dan keletihan tersebut bersifat sementara, akan tetapi buah dan pahalanya akan kekal abadi, demikian pula dengan ke...